Besok Wapres Maruf Amin Akan Kunjungi Jatim Terkait Program Percepatan Penanganan Kemiskinan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan besok, Kamis (30/9/2021), Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur.
Kedatangan Wapres Ma'ruf Amin tersebut terkait pelaksanaan program pilot project percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Dimana lima kabupaten di Provinsi Jatim masuk dalam pilot project pelaksanaan program tersebut bersama enam provinsi lain di Indonesia.
"Ada tujuh provinsi yang akan jadi pilot project untuk penurunan kemiskinan ekstrem. Tujuh itu Jatim, Jabar, Jateng, NTT, Maluku, Papua, dan Papua Barat," tegas Khofifah.
Kelima kabupaten tersebut yakni Bangkalan, Sumenep, Probolinggo, Bojonegoro, dan Lamongan.
Dari masing-masing ditunjuk kabupaten yang ditunjuk sebagai lokus percontohan dipilih kembali 5 kecamatan, dan dari tiap kecamatan akan dipilih 5 desa.
Daerah tersebut yang nantinya akan diintervensi program dari Kemenko Perekonomian selama tiga bulan mendatang guna menjadi pilot project percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.
"Terkait itu, rencananya tanggal 30 besok, insya allah Pak Wapres akan rawuh ke sini (ke Grahadi) sebelum ke Jatim beliau juga ke Jabar," tegas Khofifah.
Baca juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Jawa Timur Turun 93 Persen, Gubernur Khofifah Bersyukur
Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersebut yang akan langsung melakukan rakor terbatas dan juga mendetailkan program percepatan penangangan kemiskinan ekstrem tersebut.
Terutama karena Wapres juga tak lain adalah Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Sementara hari ini, sejumlah TNI dan juga Polri sudah tampak melakukan pengamanan sebelum kedatangan Wapres RI. Sejumlah petugas dari Setwapres juga tampak telah melakukan pengecekan di sejumlah ruang-ruang gedung negara Grahadi.
Pasalnya, dikabarkan Wapres akan melakukan rapat terbatas dengan sejumlah pejabat di Jatim dengan memanfaatkan ruangan timur Gedung Negara Grahadi.
Di sisi lain, sebelumnya, Gubernur Khofifah telah menyebutkan bahwa kemiskinan ekstrem Jatim tahun 2021 mencapai angka 4,4 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebesar 1.746.990 jiwa. Jumlah ini 38,20 persen dari jumlah penduduk miskin Jatim.
Kemiskinan ekstrem mengacu pada definisi Bank Dunia dan PBB, yaitu kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan yakni memiliki pengeluaran perkapita per hari di bawah USD 1,9.
"Di tengah pandemi covid-19, ekonomi masyarakat pedesaan relatif lebih tahan banting dibanding perkotaan. Masyarakat pedesaan lebih banyak bergerak di sektor agro atau pertanian, sedangkan masyarakat perkotaan bergantung di sektor perdagangan dan jasa," katanya.
0 Response to "Besok Wapres Maruf Amin Akan Kunjungi Jatim Terkait Program Percepatan Penanganan Kemiskinan"
Post a Comment