Xiaomi Buka Suara Soal Buang HP China Imbas Sensor Konten

Jakarta, CNN Indonesia --

Xiaomi membantah melakukan sensor konten pada ponsel penggunanya seperti dituduhkan Kementerian Pertahanan Lithuania.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Xiaomi Indonesia menanggapi saran Kementerian Pertahanan Lithuania yang menganjurkan penduduk agar tidak membeli ponsel buatan China dan segera membuang jika terlanjur dibeli.

Saran ini dilontarkan lantaran pemerintah Lithuania mengklaim ponsel Negeri Tirai Bambu memiliki kemampuan buat melakukan sensor terhadap konten yang dinilai berbau politis.


"Perangkat Xiaomi tidak menyensor komunikasi ke atau dari penggunanya. Xiaomi tidak pernah dan tidak akan pernah membatasi atau memblokir perilaku pribadi pengguna smartphone seperti menelepon, mencari informasi, menjelajah web, atau menggunakan piranti lunak komunikasi milik pihak ketiga," tulis Perwakilan Xiaomi Indonesia kepada CNNindonesia.com melalui pesan teks, Kamis (23/9).

Sensor konten dan kirim data pengguna

Menurut Badan Keamanan Siber Lithuania, ponsel ponsel pintar Xiaomi buatan China yang dijual di Eropa mempunyai kemampuan bawaan untuk mendeteksi dan menyensor istilah dalam kolom pencarian peramban seperti "Tibet Merdeka", "Hidup kemerdekaan Taiwan" atau "gerakan demokrasi".

Pusat Keamanan Siber Nasional Kementerian Pertahanan Lithuania juga menyatakan kemampuan perangkat lunak ponsel Xiaomi Mi 10T 5G yang menyensor konten tersebut memang telah dimatikan untuk "wilayah Uni Eropa". Tapi, fitur ini bisa dihidupkan dari jarak jauh kapan saja.

Selain itu, lembaga ini juga mengklaim ponsel Xiaomi sengaja mengirim data penggunaan ponsel terenkripsi ke peladen (server) di Singapura.

Namun Xiaomi membantah pernyataan tersebut, dan mengatakan Xiaomi mematuhi peraturan perlindungan data di Uni Eropa.

"Xiaomi sepenuhnya menghormati dan melindungi hak seluruh pengguna. Xiaomi mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum Uni Eropa (GDPR)," ucap Perwakilan Xiaomi Indonesia.

Soal China sensor konten 

Masalah sensor konten oleh vendor ponsel China ini diduga merupakan buntut dari pertikaian politik antara China dan Taiwan. China mengklaim Taiwan adalah bagian dari wilayah kedaulatannya, sedangkan Taiwan menyatakan mereka adalah negara merdeka dan mempunyai pemerintahan berdaulat

Selain itu, hubungan Lithuania dan China sendiri dikabarkan memburuk setelah pada Agustus lalu China menuntut supaya Lithuania menarik duta besar mereka di Beijing, dan juga melakukan hal yang sama. Penyebabnya adalah Lithuania memberikan izin pembukaan Kantor Perwakilan Taiwan.

Pusat Keamanan Siber Nasional Lithuania melaporkan daftar istilah yang dapat disensor oleh aplikasi sistem telepon Xiaomi, termasuk peramban internet bawaan ponsel, saat ini mencakup 449 istilah dalam bahasa Cina dan terus diperbarui.

"Ini penting tidak hanya untuk Lithuania tetapi untuk semua negara yang menggunakan perangkat Xiaomi," demikian isi laporan lembaga itu.

Huawei ikut dituding

Selain Xiaomi, Lembaga Keamanan Siber Lithuania juga menuding terdapat menemukan ada celah keamanan data pada ponsel P40 5G buatan Huawei.

Perwakilan Huawei di kawasan Baltik mengatakan kepada kantor berita BNS gawai buatan mereka tidak mengirim data pengguna secara eksternal.

(lnn/eks)

[Gambas:Video CNN]

Related Posts

0 Response to "Xiaomi Buka Suara Soal Buang HP China Imbas Sensor Konten"

Post a Comment