BEI Catat 750 Perusahaan Melantai di Pasar Modal

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan sebanyak 750 perusahaan di Indonesia telah terdaftar atau melantai di pasar modal.
"Hingga kini company listed (perusahaan tercatat) di kita sudah mencapai 750 perusahaan," kata Inarno dalam Webinar SimInvest, Kamis (7/10).
Jumlah ini merupakan hasil akumulasi setelah 38 perusahaan berhasil Initial Public Offering (IPO) hingga Agustus 2021. Dengan begitu, ia mengklaim bursa dalam negeri menjadi yang terbesar di antara negara Asia Tenggara lainnnya.
Menurut EY Global IPO Report, Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara dengan pencatatan IPO tertinggi di dunia. Posisi ini masih unggul dibandingkan bursa saham NASDAQ AS, India, hingga NYSE AS.
Ia berharap semakin banyak lagi perusahaan dalam negeri yang akan melantai di bursa saham, mengingat terdapat puluhan perusahaan yang sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar modal.
"Di pipeline ada 24 calon perusahaan tercatat. Mudah-mudahan semuanya bisa listed pada tahun ini," ujarnya.
Inarno menambahkan pihaknya bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan sejumlah regulasi untuk menyambut IPO perusahaan startup.
Ini merupakan respons cepat BEI, setelah sebelumnya PT Bukalapak Tbk (BUKA) berhasil menjadi perusahaan startup unicorn pertama yang melantai di bursa saham. Ia mengklaim aksi korporasi ini merupakan yang pertama di ASEAN.
[Gambas:Video CNN]
(fry/bir)
0 Response to "BEI Catat 750 Perusahaan Melantai di Pasar Modal"
Post a Comment